Sunday, May 25, 2008

Arti Istilah Kamera

Mungkin masih banyak teman² yang belom mengerti apa arti istilah² dalam kamera digital. Oleh karena itu saya ingin berbagi sedikit info yang saya tau mengenai arti istilah² kamera digital. Biar teman² cepat mengerti dan tau arti istilah² ini, ada baiknya teman² mengikuti apa yang saya anjurkan berikut ini :

1. Ambil kamera digital SLR atau kamera digital compact yang anda miliki...
2. Pastikan kamera digital anda bisa dihidupkan, solanya kalo mati tidak ada gunanya.
3. Biar gak bolak-balik sebaiknya siapkan makanan & minuman ringan didekat komputer anda..

Setelah semuanya disiapkan, sekarang kita mulai mempelajari istilah² kamera digital :

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN "Top 35 SLR dan Digital SLR"
SLR : Single Lens Reflex, Kamera lensa tunggal yang menggunakan cermin dan prisma.

TLR : Twin Lens Reflex, kamera yang menggunakan dua lensa satu untuk melihat, lainnya untuk meneruskan cahaya ke film.

Lens Mount : Dudukan lensa.

MF : Manual Fokus.

AF : Auto Fokus.

AF Range : Tingkat terang cahaya dimana sistem autofocus masih dapat bekerja, dalam satuan EV.

EV : Exposure Value ; kekuatan cahaya. Sample, EV= 0 kekuatan cahaya pada diafragma f/1,0 kecepatan 1 detik.

Exposure Mode : Modus pencahayaan, pada umumnya ada 4 Tipe : Manual, Aperture Priority, Shutter Priority dan Programed (Auto).

Aperture : Diafragma.

Aperture Priority : Prioritas pengaturan pada diafragma, kecepatan rana otomatis.

Shutter : Rana.

Shutter Priority : Prioritas pengaturan pada kecepatan rana, diafragma automatis.

Exposure Compensation : Konpensasi pencahayaan, membuat alternatif pencahayaan dari normal menjadi lebih atau berkurang.

Flash Exposure Compensation : Konpensasi pencahayaan blitzt.

Metering : Pola pengaturan cahaya, biasanya terbagi dalam 3 kategori, centerweighted, evaluative/matrix, dan spot.

Centerweigthed : Pengukuran pencahayaan pada 60 % daerah tengah gambar.

Evaluative/Matrix : Pengukuran pencahayaan berdasarkan segment-segment dan
presentase tertentu.

Spot : Pengukuran pencahayaan hanya pada titik tertentu.

View finder : Jendela bidik.

Built in Dioptri : Dilengkapi dengan pengatur dioptri (lensa + atau – bagi mereka yang berkacamata).

Eye Piece Blind : Tirai penutup jendela bidik.

Interchangeable Focusing Screen : Fasilitas untuk dapat mengganti focusing screen.

Focusing screen : Layar focus.

Bracketing : Pengambilan gambar yang sama menggunakan beberapa pengukuran pencahayaan yang berbeda.

Flash Sync : Sinkron kilat, kecepatan maksimum agar body dan flash masih bekerja harmonis.

TTL : Through The Lens, Sistem pengukuran pencahayaan melalui lensa.

Wireless TTL : Sistem pengukuran TTL tanpa melalui kabel.

Multiple Exposure : Fasilitas pemotretan berulang pada frame yang sama.

DOF : Dept of Field ; Ruang tajam, merupakan jarak, dimana gambar masih terlihat tajam/focus, bergantung kepada : diafragma, panjang lensa dan jarak objek.

Popup Flash : Blitz kecil, terbuat menyatu dengan body.

GN (Guide Number) : Kekuatan cahaya blitz merupakan perkalian antara jarak (dalam meter atau feet) dan diafragma.

Stop : Satuan pencahayaan, 1 stop sama dengan 1 EV.

Red eye reduction : Fasilitas untuk mengurangi efek mata merah yang biasa terjadi pada pemotretan menggunakan blitz pada malam hari.

PC Terminal : Terminal untuk blitz diluar hot shoe.

Hot Shoe : Kaki blitz.

Frame per second (fps) : Satuan kecepatan pengambilan gambar dalam gambar perdetik.

Mirror Lock up : Pengunci cermin, agar getaran dapat dikurangi pada saat rana bergerak.

Shiftable program : Pada mode program, exposure setting dapat diubah secara automatis dalam EV yang sama, misalnya dari 1/125 detik f/8 menjadi 1/250 detik f/5,6 detik f/11.

Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan blitz sesaat sebelum rana menutup.

Shutter release : Pelepas rana.

Vertical Grip : Alat pelepas rana untuk pengambilan secara vertical tanpa harus memutar tangan.

Data Imprint : Fasilitas pencetakan data tanggal pada film.

Reloadable to last frame : Fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung ditengah ke posisi terakhir yang terpakai.

Fill in flash : Blizt pengisi, dalam kondisi tidak memerlukan blitz, blitz tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian yang gelap seperti bayangan.

AFS : Auto Focus Silent Wave Motor.

AFD : Auto Focus Distance Information.

Intervalometer : Fasilitas pemotretan otomatis dalam jarak waktu yang tertentu.

LED : Light Emitting Diode, Lampu.

Multi Spot : Pengukuran pencahayaan dari beberapa titik.

Back : Sisi belakang kamera, berfungsi pula sebagai penutup film.

SPD : Silicon Photo Diode.

LCD : Liquid Crystal Display.

Bayonet : Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk pergantian lensa.

Bulk film : Film kapasitas 250 Exposure.

NiMH : Nikel Metal Hydride.

NiCd : Nikel Cadmium.

DRAM : Data Random Acces Memory.

RISC : Reduce Intruction Set Computer.

CCD : Charge Couple Device (pada kamera digital)

ISO/ASA : Derajat sensifitas film.

Main Light : Cahaya pengisi / tambahan.

Foto Wedding : Potraiture berpasangan (menciptakan rekaman gambar yang romantisme, baik dari posenya maupun dari suasananya.

Foto Wedding : Neo Classic Potraiture , ialah bentuk visual foto berpasangan yang beraura romantis.

Classic Wedding, ialah bentuk foto berpasangan yang harus menjadi kenangan.

Blouwer : Kipas angin yang digunakan pada pemotretan model untuk menghasilkan efek angin.

Reverse Ring : Digunakan untuk memasang lensa yang dibalik, untuk membuat lensa makro alternatif agar cahaya yang masuk tidak bocor.

Mudah²an sedikit info dari saya ini berguna buat teman² dalam memahami arti istilah² dalam kamera digital...

0 komentar: